Pada
suatu hari Berdi, Anto, dan Tom sedang duduk di kantin sekolah saat jam
istirahat. Mereka hanya mengobrol bersama dan memesan minum karna mereka sedang
tidak lapar.
Tom: “Gue udah kenyang nih.”
Anto: “Iya gue juga udah
kenyang banget.”
Berdi: “Yasudah kita ke
kelas aja yuk!”
Pada
saat mereka berjalan ke kelas, mereka berpapasan dengan Goro, Putro, dan Billy.
Goro: “Hai anak culun!”
Anto: “Apa lo bilang? Gue
culun?”
Tom: “Kami bukan anak culun!”
Putro: “Halah! Penampilan kalian
saja sudah keliatan seperti anak culun!”
Goro dan Billy: “Hahahaha..”
Anto: “Ok! Gimana kalau kita
adu tanding basket saja!”
Goro: “Siapa takut! Itu mudah
sekali bagi kami.”
Billy: “Kami kan lebih jago
dari kalian.”
Berdi: “Baiklah kita lihat besok
ya siapa yang sebenarnya culun.”
Keesokan harinya saat jam istirahat mereka bertanding di
lapangan basket sekolah.
Goro: “Apa kalian sudah siap
para anak culun?”
Anto: “Ya! Kami siap.”
Berdi: “Mari kita mulai!”
Akhirnya mereka memulai pertandingan tersebut dengan
penuh semangat. Dan tim Goro, Putro, dan Billy mencetak skor yang membuat tim
mereka unggul.
Putro: “Yeay masuk!”
Goro: “Hebat lo Put!”
Billy: “Nah kan sudah
dibilang, tim gue lebih hebat dari tim lo!”
Tom: “Jangan sombong dulu! Baru
unggul 1 skor saja bangga.”
Berdi: “Ayo kita lebih
semangat lagi mainnya!”
Anto: “Iya semangaaaat!!”
Saat mereka melanjutkan permainan, lagi-lagi tim Goro,
Putro dan Billy mencetak skor lagi.
Putro: “Yeay masuk lagi!”
Goro: “Haha lihat kan? Kami ini
jago dan kalian culun!”
Anto: “Tetapi waktu belum
selesai, ayo kita lanjutkan!”
Berdi dan Tom: “Ayo
semangaaat!!”
Waktu terus berjalan, skor yang diraih tim Goro, Putro,
dan Billy adalah 4. Sementara tim Berdi, Anto, dan Tom masih 0. Tetapi Tim
Berdi tidak menyerah begitu saja. Mereka tetap berusaha dan semangat untuk
membuktikan tim mereka juga jago untuk bermain basket. Beberapa saat kemudian
Tom akhirnya mencetak skor.
Tom: “Yeay akhirnyaaa..”
Berdi: “Ayo cetak lagi, skor
kita masih kalah.”
Anto: “Mari kita cetak lagi!”
Tidak lama kemudian Berdi memasukkan bola ke ring. Skor
kedua tim kini sama.
Tom: “Horee! Masuk lagi.”
Pertandingan belum selesai, bel tanda istirahat telah
selesai pun berbunyi. Akhirnya pertandingan dilanjutkan saat jam istirahat
kedua.
Goro: “Ayo kita lanjutkan
lagi pertandingannya!”
Berdi: “Ayoo..”
Saat-saat terakhir pertandingan kedua dimulai, Berdi
memasukkan bola ke dalam ring dan tim mereka kini unggul dibandinggan tim Goro,
Putro, dan Billy.
Berdi: “Yaa masuk!”
Anto: “Horee kita menang!!”
Tom: “Makannya jangan
sombong dulu, tapi buktikan!”
Goro: “Ok, kalian menang...
maafkan kami ya selama ini kami sudah sombong dan meremehkan kalian.”
Putro: “Iya gue minta maaf
ya.”
Billy: “Maafkan kami ya,
kami ga akan mengulanginya lagi..”
Berdi: “Sudahlah.. tidak
perlu minta maaf, kami pasti memaafkan kalian.”
Anto: “Iya betul itu, kami
sudah memaafkan kalian.”
Akhirnya mereka bermaafan dan saling berjabat tangan.
Kini mereka tidak lagi bermusuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar