BlackBerry adalah smartphone yang berfungsi
sebagai Personal Digital Assistant (PDA), yakni perangkat yang memiliki
kemampuan telekomunikasi selular seperti telepon dan sms juga memiliki
kemampuan layanan dengan koneksi ke internet seperti layaknya computer (e-mail,
browsing, messenger). Penggunaan Blackberry di Indonesia bukan lagi sekedar "fashion" tapi sudah menjadi kebutuhan. BlackBerry pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM).
Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan
perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.
Blackberry yang mempunyai ciri khas QWERTY-keyboard ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan tahun 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Kemudian seiring dengan perkembangannya, exelcom dan telkomsel menyusul ikut menjadi operator yang mensuport BlackBerry.
BlackBerry, mulanya digunakan oleh para pebisnis yang membutuhkan layanan komunikasi
jarak jauh dengan cepat, banyak fitur dalam satu perangkat yang memudahkan
kerja. BlackBerry banyak digunakan oleh pebisnis di berbagai bidang mulai dari
bisnis ekonomi hingga sosial. Merambahnya BlackBerry di berbagai kalangan
pebisnis dikarenakan BlackBerry memiliki fitur Messenger yakni BlackBerry Messenger
atau yang lebih dikenal dengan BBM.
BBM hanya dapat diakses oleh sesame
pengguna BlackBerry. Hal tersebut mendorong bagi sesama pebisnis untuk
menggunakan BlackBerry sebagai tuntutan sarana komunikasi.
Penggunaan Blackberry pun menjadi semakin meluas, bahkan
tidak hanya pebisnis dan selebritis tetapi masyarakat awam dari anak SD sampai SMA sudah banyak
menggunakan BlackBerry dengan berbagai alasan mulai dari fungsinya yang
berbagai macam hingga nilai prestisius. Blackberry oleh masyarakat luas
dianggap dapat menghadirkan segala kemudahan dalam berkomunikasi yang belum
mampu dihadirkan Handphone jenis lain. Kamera, musik, atau sekedar chatting
juga adalah beberapa fitur pendukung lainnya. Dengan harga yang makin kesini makin terjangkau menjadikan Blackberry sebuah handphone pintar pilihan
masyarakat.
Pada saat ini BlackBerry menjadi sesuatu yang lazim
untuk sebagian besar masyarakat Indonesia, banyak dari para pengguna dengan
bangganya memamerkan gadget
BlackBerry nya tersebut. Walau pada saat ini banyak juga smartphone yang memiliki fitur-fitur lebih canggih daripada
BlackBerry, namun fenomena kehadiran BlackBerry tetap memiliki tempat
tersendiri di mata masyarakat Indonesia sebagai smartphone yang fenomenal.
Fenomena BlackBerry memiliki sisi positif hingga
negative. Dari segi komunikasi dan teknologi sendiri, kemunculan BlackBerry dianggap
baik karena memudahkan komunikasi jarak jauh dalam jangka waktu yang sangat
singkat tetapi tidak sama halnya dari segi sosial, yakni adanya pengelompokan sosial antara pengguna Blackberry dengan pengguna handphone lain. Komunikasi lisan pun menjadi kurang maksimal contohnya individu sibuk dengan gadgetnya masing-masing dan mengabaikan yang ada
disekitarnya, bahkan saat sedang berinteraksi secara langsung, skala prioritas keep in touch dengan sesama pengguna
BlackBerry dianggap lebih penting. Selain itu munculnya budaya ‘show off’ melalui dan menggunakan
BlackBerry melalui sosial media internet dan sebagai aksesoris sebagai nilai
prestisius. Singkatnya pengguna Blackberry menjadi "autis", kurang peka terhadap sekitar karena sibuk dengan gadgetnya.
Walaupun mempunyai dampak negatif BlackBerry berperan begitu penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada saat ini. Kita dapat melihat betapa besarnya dampak sebuah desain pada
masyarakat luas yang dapat memengaruhi berbagaii aspek kehidupan khususnya
masyarakat Indonesia yang sangat konsumtif. Blackberry di Indonesia bukan lagi sekedar "fashion" tapi sudah menjadi "kebutuhan". Semuanya kembali lagi kepada penggunanya digunakan untuk hal negatif atau hal positif.